Siswa SMA Tahfidz Banyuanyar Kembali Raih Juara 1 MTQ Jatim 2021

SMATDUBA – Lagi-lagi Achmad Farhan mengharumkan nama SMA Tahfidz Darul Ulum diajang lomba tahfidz bergengsi se-Jawa Timur. Tidak hanya mengharumkan nama lembaganya, Farhan juga mengharumkan Kabupaten Pamekasan sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an Jawa Timur ke-29 (MTQ Jatim XXIX) yang berlangsung sejak tanggal 2 s.d 11 November 2021.

Siswa kelas XII jurusan IPS tersebut berhasil meraih Juara 1 pada cabang lomba Hifdzil Qur’an 20 Juz dengan perolehan nilai 97.50, mengungguli 2 peserta dari Kabupaten Bondowoso dan Jombang. Sebelumnya, ia juga meraih Juarai 1 cabang lomba Hifdzil Qur’an 20 Juz pada ajang MTQ XIV Kapolda Jatim Cup.

Farhan merasa senang atas pencapainnya kali ini, dia mengaku memang menargetkan Juara 1 agar bisa melanjutkan mewakili Provinsi Jawa Timur di ajang MTQ Nasional. 1 tahun sebelum pelaksanaan MTQ Jatim, ia sudah mempersiapkan segalanya dan baru inten Latihan Ketika pelaksanaan H-3 bulan.

“Alhamdulillah, Berkat Usaha, dukungan dan doa dari semua pihak, terutama orang tua, guru dan Pembina. Saya berhasil meraih Juara 1”. Tuturnya setelah tiba Kembali di Pondok Pesantren Banyuanyar.

Selain Farhan, torehan prestasi di MTQ Jatim juga diraih oleh Guru dan Alumni SMA Tahfidz Darul Ulum  yang masih aktif di Pondok Pesantren Banyuanyar. Diantaranya, Juara 2 cabang lomba Hifdzil Qur’an 30 Juz yang diraih oleh Absori Qolby lulusan Tahun 2021. Juara 2 cabang Tafsir Bahasa Arab yang diraih oleh Ubaidillah, alumni yang masih berstatus aktif sebagai pengelola. Dan harapan 1 cabang Tafsir Bahasa inggris yang diraih oleh Ahamad Syaifuddin, pendamping program Takhassus.

Kepala Sekolah SMA Tahfidz Darul Ulum, Khofif, sangat mengapresiasi atas prestasi membanggakan yang diarih oleh siswanya tersebut. Kedepan, sekolah yang di pimpinnya akan semakin mewadahi siswa-siswanya dengan program pembinaan Al-Qur’an yang semakin baik dan progres.

“Pembinan dan Program ke Al-Qur’anan akan semakin kami perbaiki dan tingkatkan Bersama, agar semakin meningkat progress hafalannya, meskipun tidak mesti ikut perlombaan. Dan bagi yang berpartisipasi dalam ajang lomba supaya bisa meningkatkan juara ke level nasional dan internasional seperti sebelumnya”. Tutur kepala sekolah asal sana laok tersebut saat ditemui dikantornya.(Jo)